Saturday, June 14, 2014

Tak Berpenghujung,Tiada Noktah

Wahai orang yang ku cintai di atas dunia ini,
Dalam jiwaku ini ada suatu kekayaan besar yang belum pernah kuberikan kepada orang lain,kekayaan tiada toloknya,kekayaan yang tiada pangkalnya,kekayaan yang tidak berkesudahan,
kekayaan cinta,


Wahai orang yang ku cintai di atas dunia ini,
hadirmu anugerah Illahi,hadirmu kiriman Sang Pencipta
hadirmu memadam kedukaan,hadirmu memadam kekecewaan,
hadirmu membawa kebahagiaan,hadirmu membawa sinar yang tidak balam,

Wahai orang yang ku cintai di atas dunia ini,
Tak pernah namamu lepas daripada sebutan mulutku,
kalau dilihat pada alam,maka pada alam dalam itu engkaulah yang tergambar,
Apabila matahari terbenam,ku amati dengan penuh perasaan,di sana wajahmu kelihatan,

Bila memandang bunga yang mekar,kembali semangatku kerana keindahan bunga itu adalah ciptaan keindahanmu,

Wahai orang yang ku cintai di atas dunia ini,
ketahuilah oleh kamu,diriku ini sanggup memberikan kebahagiaan pada setiap saat hidupmu,yang tiada seorang pun lelaki agaknya yang mampu menandingi diri ini dalam kesetiaan memegangnya,sebab sudah lebih sama-sama kita digiling rasa sengsara dan kedukaan,dipupuk oleh air mata kedukaan.


Wahai orang yang ku cintai di atas dunia ini,
dan hanya namamu yang tetap jadi sebutanku,engkaulah yang akan terpatri dalam doaku..bila aku menghadap Tuhan di akhirat,Qadhi Rabbun Jalil,
sambutlah cinta suci ini,sama kita melakar kehidupan dunia akhirat,yang akhirat sana ku rindukan,engkaulah jambatan,


Ya Rabbi ya Tuhanku,apakah sampai sampai agaknya seruan hati kecilku ini kepada orang yang ku tuju,orang yang tak hilang selamanya daripada hatiku,
Ku biarkan puisi ini tak bernoktah,agar tiada beda cinta aku padamu yang tak berpenghujung

Buat kamu yang berseri-seri


Kekasihmu,
H